Cara mengetahui penjual penipuan online
Bertransaksi jual beli secara online memang sangat menyenangkan, seakan
konsumen termanjakan bahkan ada yang mungkin ketagihan. Tanpa perlu keluar rumah, berpanas-panasan, konsumen bisa belanja
serta mendapatkan barang yang diinginkannya. Bahkan anda bisa mendapatkan
barang yang mungkin lebih murah dari beli barang secara langsung di sekitar
anda dengan kualitas barang yang sama.
Dengan menjamurnya transaksi online semakin banyak juga yang memanfaatkan
kesempatan agar bisa menipu orang lain melalui transaksi online. Hal ini
menyebabkan banyak juga yang menjadi korban penipuan. Meskipun penipuan di
dunia online tidak seperti penipuan di dunia nyata yang terkadang di sertai
tindak kekerasan, namun tidak ada salahnya kita berhati-hati saat melakukan
transaksi online, pastikan terlebih dahulu bahwa data penjual benar-benar valid
dan dapat dipercaya. Jangan hanya misalkan di kirim photo KTP lantas kita
percaya, masih perlu banyak hal yang diperhatikan untuk mengecek bahwa penjual
tersebut bukan penipu.
Biasanya para penipu, setelah tanya jawab mengenai barang yang dijual, akan
selalu mengarahkan pembeli untuk transfer. Dengan percakapan yang menarik
pembeli, calon korban bisa terperdaya dan percaya kemudian mentransfer DP/ tanda
jadi, bahkan membayar secara lunas. Setelah calon korban melakukan pembayaran
ini, biasanya nomor kontak penjual akan sulit di hubungi.
Berikut Tips dan trik agar anda tidak menjadi korban penipuan online, kamu
bisa mengamati ciri-ciri penjual yang bermaksud jahat dengan menipu calon
pembeli online.
1. Tidak bersedia menggunakan pembayaran yang aman
Sebagai penjual yang kredibel tentunya tidak akan menolak melakukan
pembayaran melalui pembayaran yang aman, misal rekening bersama, doku wallet atau
sejenisnya. Pastikan juga layanan rekening bersama tersebut bermasalah atau
tidak. Anda juga bisa menggunakan layanan rekening bersama yang tersedia di
market place seperti bukalapak, lazada dll.
Selain mengguakan rekening bersama, anda juga bisa langsung ketemuan atau
COD (cash on delivery)
2. Penjual penipu tidak mempunyai testimonial yang valid
Jangan mudah percaya dengan testimoni yang di muat di situsnya sendiri,
sebelum anda cross check kevalidan dari testimoni tersebut. Silahkan search
google mengenai data penjual di internet misal nomor hp, email, nomor wa. Pastikan
ada jejak yang positif dari info yang ada pada mesin pencarian seperti google.
Jika ada jejak negatif atau bahkan tidak mempunyai rekam jejak di mesin
pencarian satupun anda harus waspada
3. Penipu online, tidak segan menawarkan barang dengan harga yang murah
untuk menarik pembeli/ calon korban
Penjual penipu acap kali menawarkan harga di bawah umum, bahkan tidak masuk akal, sehingga akan
menarik bagi calon korbannya. Bahkan ada sebagian penjual mungkin tidak
berpikir sehat dan konyol, dengan menawarkan berbagai macam tipe dengan
berbagai merek, namun dengan harga yang sama. Nah bagi anda yang mungkin merasa
tergiur dengan harga murah yang ditawarkan, bahkan tidak masuk akal tersebut, segera
hentikan percakapan, berpikirlah sejenak dan gunakan akal sehat anda.
Kalau masih percaya dengan tawaran harga yang murah, jangan pernah transfer
dahulu sebelum anda mengecek datanya benar-benar valid, atau bahkan jangan
percaya bayar dulu sebelum anda terima barang/ COD. Ajak penjual bertransaksi
memalui rekening bersama atau market place
4. Penipu enggan berinteraksi dengan calon pembeli.
Penipu akan memberi jawaban yang sekadarnya, untuk memberi kesan bahwa mereka
sibuk bekerja sehingga tidak sempat menjawab. Paling tidak penjual yang beneran
akan memberikan respon yang baik melaui salah satu kontak baik itu melalui chat, wa, atau telpon. Perlu di
catat juga ada penjual yang valid yang menuliskan di website mereka tidak
menerima panggilan telepon karena beberapa alasan, misal panggilan hanya untuk
prioritas, sebagai konsumen tentunya anda juga harus mengindahkan. Yang pasti untuk mengecek respon layanan dari penjual, masih ada layanan yang intens antara penjual dan pembeli.
5. Menggunakan nama yang berkesan terpercaya
Mereka para penipu berpikir, biar kelihatan keren, lagian mereka pikir tidak perlu beli
untuk menggunakan tambahan gelar atau yang lainnya. Semoga mereka tidak terinspirasi dari orang-orang yang benar-benar bergelar tetapi suka menipu orang banyak, semoga saja mereka-mereka segera sadar!!!. .Para penipu sengaja mengelabui
korban dengan menambahkan nama serta profesi yang meyakinkan. Misal gelar SH,
ST, SE atau gelar lainnya.
6. Tidak menolak jika harganya di tawar rendah
Anda perlu waspada jika penjual langsung menerima jika barang yang dijual
ditawar rendah, bahkan dengan harga yang tidak masuk akal, karena mereka memang
hanya bertujuan agar calon korban melanjutkan transaksinya.
7. Tidak memiliki alamat di google map sesuai dengan data alamat toko
Lebih valid pastikan penjual mempunyai alamat di google map dengan data dan kontak yang sesuai. Dengan memastikan bahwa penjual memiliki akun google bisnisku dengan alamat google map yang datanya sesuai , menjadi satu tambahan plus jika penjual itu tidak penipu. Dengan syarat anda sudah memperhatikan point-point sebelumnya. Karena seperti yang telah kita tahu, data google bisnisku tersebut sudah terverifikasi oleh google. Meskipun ini yang terakhir ini juga cukup penting, akan tetapi alamat google map penjual ini bisa diabaikan jika memang tidak punya, dengan syarat penjual telah mememuhi syarat sebagai penjual yang jujur alias bukan penjual penipu seperti yang telah di uraikan sebelumnya
Semoga uraian cara mengetahui penjual penipu online ini bermanfaat. Selamat beraktifitas